Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Menyemai Damai Merawat Komunitas

Gambar
Tidak bisa dipungkiri, bahwa begitu banyak orang yang masih memiliki konsep yang salah tentang pengampunan, bahkan sekelas pemimpin-pemimpin rohani sekalipun. Pengampunan masih dianggap sebagai sebuah kemampuan untuk mengampuni, seolah-olah hal tersebut sebagai sebuah transaksi, Anda mengampuni, maka Allah akan mengampuni Anda, jadi seakan-akan pengampunan tersebut tergantung “rasa keadilan” yang dimiliki. Namun, harusnya tidak begitu bukan! Tuhan Yesus   dengan jelas mengajarkan kepada kita apa itu pengampunan, “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah pada kami….” (Mat. 6:12). Kita mesti sanggup berdiri dalam kisah pengampunan kita sendiri, memang akan membutuhkan waktu sesuai karakter kepribadian masing-masing orang, namun bersabarlah dalam proses, karena Tuhan pasti akan memampukan. Orang yang punya kekuatan paling besar untuk menyakitimu adalah orang terdekatmu, istilah ini sering disebut orang dengan Daudes . Jika direnungka

God Has Given, But You Don’t Have?

Gambar
What are you thinking when you heard a terminology , “God has given, but you don’t have”! As the believers I believe that we are called for a mission and it could be in any field of work that God has called us to do. Actually it is not just an ordinary work but also we should “engage in” the mission. We should live out the mission and understand it till the deeper level that the Bible intended to teach us. We should survive and spread out the mission as the disciples of Christ that we can testify His proclamation in our family and communities around us included in our workplace. Because in fact, we spend a lot of time in our workplace. Matthew 28 : 19 “ Go therefore and make disciples of all nations ”. Bakery factory produces bakery, chocolate factory produces bars of chocolate, shoes factory produces shoes, as the disciples of Christ we should produce the disciples of Christ too. The good disciple is not just stay and organize the program of the church, but also involved in

Melatih Kepekaan: Sebuah Refleksi dari Panggilan TUHAN kepada Musa

Gambar
Melatih Kepekaan: Sebuah Refleksi dari Panggilan TUHAN kepada Musa Keluaran 4: 24-25 “Apa yang akan Anda lakukan , ketika berada di sebuah kapal yang menuju suatu pelabuhan abadi, padahal Anda tahu, jikalau bahtera tersebut bocor?”. Pertanyaan ini saya pernah ajukan ke beberapa orang, dan tentu jawabannya juga beraneka ragam. Bagaimana dengan Anda? Ein Schiff das man gemeinde nent adalah salah satu lagu hymne yang sangat terkenal, yang kemudian diterjemahkan oleh YAMUGER ke dalam bahasa Indoneia yang kita kenal dengan judul “Gereja Bagai Bahtera”(NKB 111).   Bait yang kelima NKB 111 ini, begitu mencuri perhatian saya, yang berbunyi; “Gereja bagai bahtera di laut yang seram, mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Hai ‘kau yang takut dan resah, ‘kau tak sendirian; teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan! Bersama-sama majulah, bertahan berteguh; tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu!” Lagu ini sarat dengan makna dan pesan kepada saudara dan saya, yang mengin

Hidup lebih dari sekedar arti

Gambar