Postingan

Menang Bersama Mengatasi Penderitaan (Roma 8: 18-25)

Gambar
  Menyoal istilah ketika membicarakan ataupun membahas sesuatu itu penting. Sebab masing-masing kita telah memiliki sudut pandang dan paradigma sendiri ketika melihat maupun mendengar sesuatu entah itu benar ataupun salah. Hal ini kemudian akan sangat berpengaruh ketika kita mengeksplorasi dan memaknai sesuatu, dan bahkan akan berpengaruh sangat kuat terhadap motivasi dan tujuan kita melakukan sesuatu. Oleh karena itu, ketika membicarakan sebuah topik, mesti jelas atau minimal diberi penjelasan terlebih dahulu apa maksud dari istilah-istilah yang dipakai, yang sekiranya istilah tersebut memiliki dampak penting di dalam pembicaraan ataupun pembahasan yang akan dilakukan. Dengan demikian, maka penting sekali, sebelum membahas lebih dalam mengenai bacaan kita hari ini kita perlu terlebih dahulu mengulik apa yang dimaksudkan dengan tema “Menang Bersama Mengatasi Penderitaan” atau dengan kata lain, di sini, apa yang dimaksud dengan “penderitaan dan bersama”? Pertama, mengenai penderita

Menata Hati

Gambar
  Bagaimana perasaan Anda ketika memasuki sebuah rumah namun rumah tersebut pemandangannya seperti kapal pecah? Tentu tidak nyaman bukan! memandangnya saja tidak nyaman, apalagi berlama-lama di sana! Hati kita ibarat sebuah rumah yang besar. Jika ruang di dalam hati kita seperti kapal pecah, bagaimana mungkin kita nyaman untuk berdiam diri, apalagi berbicara kepada Allah dari hati ke hati. 1 Sam 16:7 mengatakan bahwa Allah melihat hati. Jika demikian, pernahkah kita memikirkan bagaimana perasaan Allah ketika Ia melihat hati kita yang bagaikan kapal pecah? Jika kita rindu untuk mengenal Allah dengan benar dan juga dikenal Allah, maka kita harus membiasakan diri untuk merasakan perasaan-Nya, sehingga hidup kita tidak lagi sesuka hati kita, tetapi sesuka hati-Nya. Dengan kata lain, di dalam hidup kita, di dalam segala hal yang kita lakukan, bukan lagi diri kita yang dominan dan membesar, tetapi Ia yang semakin membesar dalam diri kita, dan perkenanan-Nya yang mendominasi. Bagaimana ca

Meditasi Kristiani 2

Gambar
  Terbatasnya gerakan fisik di tengah bisingnya arus zaman melalui gebrakan ruang digital dan media sosial bagi sebagian orang, benar-benar membuat lelah. Akibatnya terjadi perubahan kebiasaan manusia yang signifikan, sehingga penyesuaian cara ataupun metode yang tepat menyikapinya   menuntut respon semua pihak, tidak terkecuali gereja maupun umat percaya secara pribadi. Lantas sebagai gereja, murid-murid Kristus, apa yang bisa kita lakukan? Dalam salah satu bukunya “Doa Meditatif Delapan Sabda Bahagia”, Tabita K. Kristiani mengatakan bahwa di zaman seperti sekarang ini, kita senantiasa memerlukan waktu-waktu pribadi dengan Allah, bersekutu yang akrab dan menyegarkan bersama-Nya. Dan salah satu caranya adalah melalui doa meditatif (meditasi). Di mana kita akan dipandu untuk merasakan misteri kehadiran kita di dalam dunia dengan menyelami rahmat Allah yang beserta kita. Jadi, fokusnya terlebih dahulu adalah kita benar-benar merasakan dan menyadari kehadiran kita, baru menyadari ke

Meditasi Kristiani (1)

Gambar
  Di dalam buku Konsepsi Visi 2003 GKI SW Jabar dikatakan bahwa Core Business Gereja atau dapat dibahasakan ulang menjadi Inti kehidupan Kristiani yang paling pertama, utama, dan mendasar adalah perjumpaan manusia dengan Allah (spiritualitas). Oleh sebab itu, sebagai orang percaya perjumpaan dengan Allah mestinya adalah sebuah keniscayaan. Di dalam bukunya Six Way Being Religious , Dale Cannon mengatakan setidaknya terdapat enam model/metode (yang tentu saja tidak dapat dimutlakkan) di mana seseorang dapat mengalami perjumpaan dengan Allah. Salah satu model tersebut sering dikenal sebagai jalan spiritualitas meditatif-kontemplatif. Jalan spiritulitas model doa meditatif-kontemplatif ini bukanlah hal baru di dalam dunia Kekristenan. Bapa-bapa apostolik dan Kapadokia telah melakukannya, seperti Origenes ( 3 SM), Gregorius Agung (4 SM), S. Antonius, S. Basilius Agung, S. Yoanes Krisostomos, dsb. Bahkan model spiritualitas doa meditatif-kontemplatif ini berakar kuat di dalam firman T