Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

"Experience God"

Gambar
Mengalami Allah yang dimaksudkan di sini adalah bagaimana seseorang mengalami pengalaman akan Allah di dalam kehidupannya yang tentu berbeda antara satu dengan yang lainnya, atau bahasa yang akrab dengan kita adalah Spiritualitas. Tidak bisa dipungkiri, bahwa perkembangan zaman yang diiringi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat manusia dari masa ke masa lebih mengedepankan kecerdasan intlektual, lebih mengutamakan penggunaan pikiran. Dan akibatnya lama kelamaan orang-orang pun mengalami kekeringan spiritualitas. Karena manusia lebih banyak berpikir daripada merasa. Apakah berpikir salah? Tentu tidak. Namun, kita perlu hati-hati, karena jika terlalu mengandalkannya, bisa jadi kita mengesampingkan yang lain. Dan bisa-bisa, kehidupan beriman kita pun hanya ada di dalam pikiran saja. Dengan kata lain, kita tidak pernah mengalami Allah, bahkan gambaran Allah yang kita pahami adalah Allah yang ada di dalam pikiran kita saja, berasal dari banyaknya pemahaman, kata

Spiritualitas Personal: Spiritualitas ESFJ

Gambar
Pendahuluan Spiritualitas tidak pernah lahir dari ruang yang hampa, namun terbentuk dari realitas pengalaman yang ada, pengalaman akan Allah dan berkaitan dengan transformasi kesadaran serta hidup sebagai hasil pengalaman itu, sehingga dapat dikatakan bahwa kehidupan spiritualitas melibatkan keseluruhan pribadi dalam totalitas eksistensinya baik raga, jiwa, pikiran, tempat, serta relasi-relasi-dalam kaitannya dengan seluruh ciptaan. [1] Dengan kata lain, corak kepribadian seseorang akan menentukan bagaimana model spiritualitasnya.           Pada kenyataannya, banyak orang kemudian jatuh kepada kekeringan spiritual.   Kehidupan spiritualitas yang harusnya membawa transformasi, menjadi daya dorong, menghidupkan, memotivasi sehingga memiliki daya potensi, malah terjadi sebaliknya—kehidupan menjadi lesu, menjenuhkan, bahkan doa pun terasa semakin hambar dan membosankan. Hal ini pun berpengaruh kepada bagaimana kemudian orang menjalani dan memaknai kehidupannya, yang seharusnya pen