Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Education For Spirituality Dehydration

Gambar
Pendahuluan Pertanyaan yang sangat wajar dialamatkan kepada setiap orang percaya adalah: apakah dengan setiap kegiatan-kegiatan maupun pelayanan yang dilakukan baik di gereja maupun di luar gereja mampu mendongkrak pertumbuhan iman mereka ataupun hanya berakhir menjadi sebuah rutinitas? Di mana kegiatan-kegiatan yang harusnya membawa berkat, memperluas pengalaman akan Allah, memperteguh iman, malah hanya menjadi sebuah kegiatan aktualisasi diri yang meletihkan, membosankan, bahkan membuat kerohanian seakan menjadi kering. [1] Korelasi dari hal tersebut juga tidak luput diungkapkan oleh Susanne Johnson, menurutnya, pada saat ini orang-orang sebenarnya haus akan Tuhan, sehingga ia kemudian menawarkan untuk memanfaatkan “apa yang sudah ada,” warisan dari tradisi spiritual yang sudah terlupakan gereja, yang sebenarnya memiliki dasar biblis yang sangat kuat, [2] yakni melalui pendekatan spiritualitas. Pendekatan spiritual adalah salah satu dari empat model pendidikan Kristiani J

Jesus As The Wisdom and God Among The Religions”

Gambar
Pembaca yang baik adalah pembaca yang tidak menyimpulkan terlebih dahulu mengenai apa yang dibacanya sebelum ia tiba di sana, bahkan ia mampu membaca melampaui apa yang dituliskan -malemmita- Perbedaan-perbedaan pemahaman; baik itu dalam tradisi maupun agama antara yang satu dengan yang lainnya adalah hal yang tidak bisa dihindari. Diperlukan suatu pengelolaan yang baik terhadap perbedaan itu, diperlukan dialog yang mentrasformasi pemahaman dengan sikap dan upaya yang “tajam”, namun juga tetap setia pada tradisi dan tetap memiliki sikap keterbukaan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada. Oleh sebab itu, sebagai orang-orang percaya, yang hidup dalam keberagaman, sudah menjadi panggilan, tugas dan tanggung jawab kita bagaimana atau metodologis apa yang sekirannya cocok untuk menceritakan Kristus kepada orang-orang di sekeliling kita __ mengolah jembatan yang baik untuk bercerita tentang-Nya kepada “yang lain” yang berangkat dari pemahaman mereka terlebih dahulu, dari pada kita t