Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Belajar Bertolak ke Bagian “Dalam”?

Berapa banyak dari kita yang sering kali ingin mendapatkan kepastian yang mudah! Menyukai kemenangan yang mudah: pertumbuhan tanpa krisis, penyembuhan tanpa rasa sakit, kebangkitan tanpa salib! Sehingga tidak heran kita kerap kali memperlakukan “sesuatu” bahkan diri sendiri secara berlebihan! Menyembunyikan kesakitan dalam kesenangan!                                                        Padahal banyak hal berharga yang hanya bisa diperoleh melalui pertentangan! Batasan dan tekanan sosial yang telah ditetapkan sering kali mempreskusi kita, sehingga kita menjadi kerdil! Banyak kali kita ingin terhindar, bahkan tidak ingin mengalami yang namanya penderitaan, kesusahan, bahkan kehilangan, sehingga hal itu melumpuhkan dan mengurung kita dalam penyangkalan! “kesibukan” menjadi tempat pelarian dan persembunyian, yang sebenarnya hal itu akan mengahalangi kita untuk “menghadapinya”. Kesulitan tidak akan pernah terelakkan, suatu saat nanti kita pasti akan bertemu dengannya, siap atau t

Menjadi Gereja yang Sederhana

Gambar
1 GEREJA YANG SEDERHANA Di tengah kompleksitas, temukan kesederhanaan. -Albert Einstein- Gereja kadang terlihat seperti “peti mati”, yang terjebak dalam banyak kompleksitas dan penyamaran yang luar biasa. Kesibukan gereja acapkali menjadi tempat persembunyian yang baik untuk menutupi ketiadaan hidup, terlalu kacau sehingga jemaat dibuat terlalu sibuk membuat gereja daripada menjadi gereja . Oleh karena itu, gereja harus kembali kepada Pemuridan Yesus, pemuridan yang sederhana. Gereja perlu terus bertanya pada diri sendiri, apakah orang-orang di gereja diubahkan? Apakah gereja menghasilkan murid-murid yang sejati, seperti murid yang dihasilkan oleh Yesus? Atau semua orang sibuk sendiri-sendiri? Dalam paper ini penulis akan memaparkan fakta-fakta yang terjadi di seputaran gereja yang secara keseluruhan diambil dari buku Simple Church , karya Thom S. Rainer dan Eric Geiger. Dengan harapan agar gereja tidak terperangkap dalam Skizofrenia pelayanan, serta berproses dengan